[Blog Tour | Book Review] The Stolen Years – Ba Yue Chang An

32 komentar
  • Judul : The Stolen Years
  • Penulis : Ba Yue Chang An
  • Editor : M. Noviana
  • Penerjemah : Jeanni Hidayat
  • Proofreader : Dini Novita Sari
  • Desain Cover : Chyntia Yanetha
  • Ilustarsi Isi : Frendy
  • Penerbit : HARU Media
  • Cetakan : I, Januari 2016
  • Tebal : 348 hlm
  • ISBN : 978-602-7742-66-6
  • Buntelan @penerbitharu

BLURB

Benarkah waktu dapat mengikis perasaan cinta?

Hal terakhir yang diingat He Man adalah ia sedang berbulan madu dengan suaminya, Xie Yu. Namun, tiba-tiba gadis itu terbangun di rumah sakit dan sudah tercerai. He Man mengalami amnesia dan lupa akan lima tahun terakhirnya.

Ia tidak mengerti mengapa ia bisa bercerai dari Xie Yu padahal mereka saling mencintai. Ia tidak mengerti mengapa sahabatnya sekarang malah menjadi musuhnya. Ia tidak mengerti mengapa seakan semua orang membencinya.

Ketika He Man berusaha mengumpulkan kembali kenangan dan ingatannya, ia mulai menemukan hal-hal yang tidak pernah ia duga sebelumnya.

REVIEW

Cerita diawali saat He Man terbangun karena mendengar suara dengkuran yang ia pikir milik Xie Yu. Namun saat meraba tempat tidur di sebelahnya dan tidak menemukan Xie Yu, He Man langsung membuka mata dan menemukan kalau suara dengkuran yang sebelumnya berasal dari alat perekam yang sedang memutar video saat dirinya sedang tertidur dengan mendengkur, sedangkan Xie Yu sedang berdiri di depan pintu menertawakan tingkah He Man.

He Man dan Xie Yu adalah pengantin muda yang baru saja menikah. Meskipun kehidupan mereka sering diwarnai dengan pertengkaran, namun itu semua tak akan berlangsung lama, karena salah satu dari mereka akan segera mengajak berbaikan.

He Man dan Xie Yu juga senang mengabadikan setiap moment dalam kehidupan mereka dengan sebuah camcoder, entah itu moment yang penting ataupun hanya sebuah video narsis—walaupun saat membuatnya justru akan berujung ke dalam sebuah pertengkaran lainnya. Begitu pun saat mereka sedang berbulan madu. He Man begitu antusias mengabadikan setiap momen dari bulan madu mereka. 
Ada yang bilang, ketika kebahagiaan datang, kebanyakan dari kita tidak menyadarinya sama sekali. —hlm. 28
Saat He Man dan Xie Yu menghabiskan malam terakhir bulan madu mereka dengan berjalan-jalan mengendarai sepeda motor di bawah sinar bulan, He Man memaksa Xie Yu untuk menciumnya. Awalnya Xie Yu menolak karena tak ingin suatu yang buruk terjadi, namun He Man terus memaksanya. Ketika akhirnya mereka berhasil mengabadikan momen ciuman tersebut, He Man dan Xie Yu justru mengalami kecelakaan.
Waktu tidak bisa menariknya maju ke masa depan, jadi ia ditelantarkan di masa lalu. —hlm. 32
Ketika He Man membuka mata di sebuah rumah sakit, ia mendapati dirinya amnesia dan telah bercerai dengan Xie Yu. Ia tidak ingat jika waktu telah berlalu selama lima tahun dari terakhir mereka berbulan madu. Kini ia mendapati orang yang begitu ia cintai tak ada di sampingnya—juga tak lagi menjadi miliknya. Kehidupannya yang dulu selalu dipenuhi dengan kehangatan kini berubah menjadi dingin—jauh berbeda dari terakhir yang diingatnya.
 "Jika saat kau terbangun lalu mendapati lima tahun sudah berlalu... kita berdua telah berpisah... apa kau akan melakukan segalanya untuk mencariku?" —hlm.40
He Man harus berusaha beradaptasi lagi dengan kehidupannya yang sekarang, ia juga harus mencari kepingan-kepingan ingatannya yang hilang selama lima tahun terakhir ke belakang. Awalnya ia bertanya pada He Qi—kakak He Man—tentang apa yang terjadi dengan rumah tangganya, namun He Qi sendiri tidak tahu jawabannya, karena menurut He Qi, 'He Man yang sekarang' begitu tertutup bahkan dengan keluarga satu-satunya itu.

Bermodalkan cincin pernikahan yang ia temukan di apartemen dan rasa cinta yang masih dimilikinya, He Man memutuskan untuk menemui Xie Yu. Ia meminta bantuan Xie Yu untuk mengembalikan ingatannya yang hilang, meskipun ia harus menerima kenyataan pahit kalau kini Xie Yu telah menjadi milik Lily—pacar baru Xie Yu.

♥♥♥♥♥♥

Ba Yue Chang An membawa kita mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi selama lima tahun ke belakang dengan pernikahan He Man. Di awal cerita kita mengetahui jika He Man dan Xie Yu merupakan pasangan paling bahagia dan serasi di dunia, meskipun sering bertengkar, keduanya akan segera berbaikan. Penulis berhasil membuatku begitu penasaran dengan apa yang terjadi dengan kehidupan He Man sebenarnya, karena 'He Man yang sekarang' begitu jauh berbeda dengan 'He Man yang dulu'. Banyak orang yang dulu begitu dekat dan menyayanginya kini justru berubah menjadi membencinya. Dan di sinilah sudut pandang orang ketiga cocok digunakan karena kita jadi mengetahui bagaimana perasaan Xie Yu dan teman-teman He Man sebenarnya terhadap He Man, serta alasan mengapa mereka begitu membencinya sekarang ini.
Orang-orang ini dengan mudahnya mengatakan kalau ia hilang ingatan. Seperti menaiki mesin waktu saja; membuang dirinya ke masa depan, lalu memaksanya menghadapi kejadian-kejadian yang begitu asing baginya... —hlm.42
Di awal cerita alurnya memang sedikit lambat dan agak membosankan, terutama saat He Man berusaha beradaptasi dengan kehidupannya pasca keluar dari rumah sakit, serta usahanya mencari kepingan-kepingan ingatannya. Meskipun demikian, jalan cerita dan konfliknya tetap membuatku penasaran serta membuatku terus membacanya sampai akhir. Karena menjelang pertengahan buku, perlahan-lahan rasa penasaranku tersebut mulai terjawab—terlebih alasan utama perceraian He Man dan Xie Yu yang sebenarnya, yang sungguh tidak aku duga (aku kira mereka bercerai karena keegoisan mereka masing-masing, tapi ternyata...)

Ada sedikit pengalaman lucu saat pertama kali aku membaca blurb The Stolen Years ini dulu. Aku sempat mengira kalau He Man itu karakter utama prianya—merujuk pada kata 'He' dan 'Man'. (^///^) maklum... ini adalah pertama kalinya aku membaca novel terjemahan mandarin. Biasanya aku hanya membaca novel terjemahan barat atau korea aja sih.
"Yang lalu biarlah berlalu. Sekarang apa pun aku saat itu dan seberapa pun merasa bersalahnya kau padaku, itu tidak akan mengubah apa-apa. Hanya saja, waktu bertemu denganmu tadi, aku sadar diriku masih ingin menjadi sahabatmu. Ingin selamanya menjadi teman baikmu..." —hlm. 227
Karakter favoritku di buku ini adalah Xiao Huan—sahabat terdekat He Man sejak SMA. Menurutku, ia adalah orang yang paling bijak di sini. Meskipun He Man sudah menyakiti hatinya dan membuat Xiao Huan harus putus dengan pria yang sudah menjadi pacarnya selama bertahun-tahun, pada akhirnya ia tetap memaafkan He Man. Ia memaklumi dengan keadaan He Man hingga ia sampai berbuat seperti itu. Hanya sayangnya ia mendapat porsi cerita yang sedikit di sini. Padahal Xiao Huan lah yang menjadi kunci menuju masa lalu He Man.

Aku suka sekali dengan desain cover The Stolen Years ini. Desainnya unyu, warnanya juga lembut, sangat sesuai dengan penggambaran diri He Man yang sebenarnya begitu rapuh. Sepertinya The Stolen Years ini akan menjadi salah satu cover paling favorit dari Penerbit Haru.

Seperti biasa, editor dari Penerbit Haru sangat jeli dalam pengecekan naskah. Aku tidak menemukan typo satu pun di dalam novel The Stolen Years ini. Terjemahannya pun juga sangat pas dan apik. Hanya saja, di The Stolen Years kali ini aku kurang diajak belajar bahasa mandarin. Biasanya kan ada tuh, istilah-istilah bahasa asli yang diselipin di tiap novel Haru. Sepertinyai sini aku hanya tahu istilah makanannya aja (;∀;)

Awalnya, The Stolen Years merupakan naskah sebuah film yang sudah tayang tahun 2013 lalu dan akhirnya dinovelkan. Tidak masalah apakah kamu sudah menontonnya atau belum, karena banyak hal yang tidak dimengerti yang ada di film terjelaskan di novel ini. Pun sebaliknya, beberapa hal yang tidak diceritakan di novel, ada di filmnya. Cerita di dalam novel dan film The Stolen Years ini saling melengkapi dan memberikan kesan tersendiri.

Aku pikir ketika membaca judul dan burlb novel ini, konfliknya hanya akan berputar pada waktu lima tahun yang tercuri dari He Man saja. Tapi ternyata banyak juga waktu-waktu lain yang tercuri dari He Man. Dan rasanya nggak nyangka banget sama kesuluruhan isi cerita.

Walaupun aku tidak mengira dengan endingnya, novel ini tetap recomended banget dan wajib dibaca bagi kamu yang sedang mencari novel romantis bertemakan kisah rumah tangga yang bisa bikin mewek. Banyak pelajaran dan hikmah yang bisa kita ambil melalui kisah He Man dan Xie Yu ini.

Oh ya, meskipun The Stolen Years ini termasuk novel dewasa, novel ini sangat aman kok untuk dibaca remaja. ^^

Rating dariku buat kisah He Man dan Xie Yu 

Sekilas tentang penulis


Ba Yue Chang An / Augustus Chang adalah nama pena untuk Liu Wan Hui. Lahir di Harbin pada 12 Agustus 1987. Ia merupakan lulusan Guanghua School of Management, Universitas Peking tahun 2010. Setelah lulus, ia pernah bekerja di sebuah perusahaan finansial di Shanghai namun mengundurkan diri pada tahun 2013 untuk menjadi seorang penulis full time.

Karya pertamanya, "Hello, Old Times (你好,旧时光)" yang terbit tahun 2009 termasuk 75 novel romantis populer dari cina yang direkomendasikan oleh blog Fanatical. Karyanya yang lain yaitu:
- Orange Health Huainan Crush (2011)
- Secret Love (2012)
- The Best We Have (2013)
- The Stolen Years (2013)

Sumber: baidu.com

Related Posts

32 komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Wah ternyata kakak ini salah satu host blog tour The Stolen Years :)) Membaca review-nya bikin saya tambah pensaran sama novel ini, apalagi ini salah satu wishlist saya. Pada awalnya, saya juga mengira kalau He Man adalah tokoh laki-lakinya XD tapi setelah liat movie trailer-nya, saya tau kalah He Man ini perempuan XD
    Saya ingin tau alasan kenapa Xie Yu malah membenci He Man. Selama baca review-review The Stolen Years dari beberapa blogger, saya sebenarnya bingung sebenarnya konfliknya bagaimana? Kok gini sih? Kayak nya rumit deh? Saya terus bertanya-tanya sendiri, maka dari itu saya sangat ingin mendapatkan novel ini untuk menjawab rasa penasaran saya.

    BalasHapus
  3. Review yg kaka tulis menurutku bagus. Karna setelah membaca ini, aku semakin penasaran mengenai perjalanan cinta He Man dan Xie Yu. Akhir cerita juga tidak bisa aku tebak. Penulis benar benar ahli mengantar pembaca ke alur yg dia buat. Dan yg paling aku suka dari resensi novel yg kaka tulis adalah tidak ada spoilernya 😃

    BalasHapus
  4. Reviewnya komplit! Keep writing~! ^^

    BalasHapus
  5. aku biasanya gak baca review sebuah novel sampai full. maksudnya. biar gak terlalu spoiler juga.... nanti gak ada kejutannya pas mutusin buat beli novelnya. Taoi kali ini aku bener2 baca full loh :')
    udah dibilang ini udah spoiler banget. karena apa? aku baca review nya. aku udah nisa bayangin secara jelas apa yang terjadi nanti. sedih banget bayanginnya :( pokoknya dikepalaku udah jelas bgt gimana rasa sakit si istri nya itu.

    review yang bagus. dan ok juga karena gak seluruhnya spoiler. aku was2 di bagian ending aja karena di situ disebut kamu sebal sama endingnya. ah :( apa sad ending?

    BalasHapus
  6. Mayoritas, kisah romance di buku banyak mengisahkan cinta di kalangan anak remaja. Tapi langkah lain justru diambil oleh Stolen Years. Mengisahkan kehidupan rumah tangga. Aku rasa akan lebih berbeda nuansanya. Otomatis, kita diajak memaknai cinta dari sudut yang berbeda. Kehidupan rumah tangga pasti tak jauh dari suami istri. Lewat hal itu, mungkin saja aku bisa menemukan atau memaknai cinta dengan cara yang lebih dewasa. Mungkin saja. Soalnya aku belun pernah baca buku ini.
    Dan berharap akan mempunyainya..
    Oh iya, aku juga belum pernah membaca buku mandarin terjemahan. Saat pertama lihat buku ini aku kira novel Jepang, tapi ternyata bukan, hehe :D
    Ingin tau seperti apa novel mandarin :D

    BalasHapus
  7. Wah, saya jarang tertarik dengan cerita yang nama tokohnya bikin lidah muter2. Tapi ini ceritany beda ya, entah daya apa yang bikin saya tertarik. Thanks ya, atas reviewnya :)

    BalasHapus
  8. Ini salah satu wishlist book aku. Pengen banget baca buku ini. Ceritanya itu loh bikin suasana hati gimana gitu.

    BalasHapus
  9. dari akhie tahun 2015 novel ini udah jadi wishlist aku, kayak nya novel ini akan memberikan cerita yang penuh dgn makna bukan hanya dari kisah cinta nya tapi juga perjuangan-perjuangan di dalam hidup. banyak banget kutipan yang bagus di novel ini salah satu yang jadi favorit aku adalah "Ada yang bilang, ketika kebahagiaan datang, kebanyakan dari kita tidak menyadarinya sama sekali." —hlm. 28.bener banget saat kebahagiaan datang kadang kita tidak pernah menyadari nya dan saat kebahagiaan itu hilang barulah kitta sadar.

    BalasHapus
  10. Review di sini lengkap bangat ya ^^
    Gambaran openingnya manis dan penjelasan konfliknya udah membentuk tanda tanya di otak aku.
    Aku awalnya juga ngirain mereka bercerai karena sama-sama egois, soalnya pengantin baru banyak kan yang kejadiannya kayak gitu. Ternyata bukan ya? Kalau bukan, penyebabnya karena apa?

    Btw, kamu typo loh. Blurb << ini tulisan yang bener :D

    Aku malah ngirain Xie Yu yang cewek xD nama mandarin ribet ya ternyata.

    Sangat penasaran dengan novel ini ^^

    BalasHapus
  11. Sebenernya udah pernah nonton filmnya dan aku udah tahu gimana endingnya XD tapi aku lebih tertarik ke novelnya, karena di film feelnya kurang dapet:3 pas di ending juga biasa aja, kaya udah tahu nasib He Man akan seperti apa.

    Dari review sepertinya isi novel dan fil tidak begitu jauh namun pastinya banyak adegan yang ga di tampilkan di film:v tapi awalnya aku ngira bahwa He Man itu cowok, karena kata He yang berarti dia laki-laki dan Man yang artinya pria wkwkwk XD

    BalasHapus
  12. Semakin penasaran aja gegara reviewnya, wishm me luck ^_^

    BalasHapus
  13. Review-nya Lengkap. Jujur aku langsung nonton versi filmnya dulu ketika awal ada promosi gencar-gencarnya novel ini. Habis penasaran setelah banyak baca review stolen years di mana. Dan nambah baca lagi di sini jadi makin penasaran.

    Lebih penasaran lagi memang baca versi novel di banding film. Karena kadang pada film banyak yang dikurangi dari novel sendiri, yah buat ngepasi durasi. Ditambah imajinasi bisa tak sesuai dengan film. AH, jadi penasaran banget. Nama tokohnya juga menjebak. Sejak awal saya pikir He Man itu cowok. ternyata salah.

    BalasHapus
  14. Reviewnya bagus, ada cerita ttg kehidupan He Man - Xie Yu yg sebelumnya belum aku baca direview yg lain. Tapi kalau bisa jgn terlalu detail, bisa spoiler dan nggak penasaran lg. Apalagi endingnya.

    BalasHapus
  15. Saya nggak bisa komentar banyak. Reviewnya pas. The Stolen Years udah bikin Saya gregettan dari dulu. Nggak tau kapan bisa mencicipi kisahnya ;(

    BalasHapus
  16. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  17. Ceritanya bagus,menarik dan bikin penasaran.

    BalasHapus
  18. Pertama yang aku liat dari novel adalah judulnya. First aku liat judul novel ini lumayan juga. Biasnya yang dicuri itu ya kalo gak duit ya cinta. Eh tapi ini malah waktu.
    Aku kira ceritanya bakal sekitaran orang amnesia, eh ternyata pas aku baca review kakak ini, ternyata masalah yang dihadapi sama He Man ini lebih complicated. Bakalan makin penasaran nih.
    Jujur aja pas awal aku bac review kakak, aku kira He Man ini cowo juga -,- eh ternyata cewek
    Ceritanya lumayan unik menurutku, jadi pengen baca wkwkwk. Give me the chance juseyo! :D

    BalasHapus
  19. Aku penasaran sama kisah He Man yang mengalami amnesia, nanti apa hidupnya bakal sesulit yang aku bayangin gak yaa:(

    BalasHapus
  20. Hal yang paling bikin aku tertarik sama buku ini adalah karna buku ini salah satu buku terjemahan dari China, aku pengen mencoba baca novel dengan latar di China, biasanya aku hanya baca terjemahan barat, Jepang dan Korea. dan, quotes-quotes yang diatas itu juga bikin penasaran.

    Aku kira buku ini akan menjadi alur mundur tentang 5 tahun yang hilang dari ingatan He Man, tapi gak kayak nya engga ya hehe xD

    aku sependapat sama kakak, cover novel ini menarik banget, dan aku juga suka gambar sekaligus warnanya :)

    ohya kak, aku suka cara penulisan review kakak ini, lengkap dan walaupun ada kata yang typo, tetapi kalimatnya mudah dimengerti dan gak ngebosenin, karna biasanya aku suka bosen kalo baca review yang berbelit-belit.

    Ini first time aku berkunjung di blog kakak, yoroshiku!^^

    BalasHapus
  21. karena ini novel penerbit haru.. pengen banget baca buku ini..
    dan setelah baca reviewnya makin penasaran aja sama ceritanya dan makin pengen baca bukunya... :D

    BalasHapus
  22. Suka sama reviewnya, bukunya jadi makin kelihatan menarik untuk di baca. Wah, seru nih kalau bisa dibaca di bulan yang romantis dan pasti ceritanya bakal membekas banget di hati :)

    BalasHapus
  23. Saya sangat menyukai cover-nya. Manis.
    Kisah-kisah milik Penerbit Haru memang luar biasa. Saya selalu suka terjebak ke dalam dunia yang tidak ikut saya miliki, dan kali ini saya ingin terjebak pula dalam dunia He Man. Saya ingin turut merasakan bagaimana He Man melampaui konfliknya dan segera mengetahui ending ceritanya. Tidak sabar!

    BalasHapus
  24. hahah..
    sama kak kita. aku pertama kali baca review kirain Hee Man itu laki-laki. *Maafin kakak penulis. beneran gk tau deh.

    Wahhh salut banget dengan penulisan reviewnya. Menurutku ini komplit banget.
    Detail2 yang seharusnya memang direview tertuang jelas disini.
    Boleeh dong kak yaa aku belajar cara ngereview novel sama kakak?? ;)
    Atau boleh dong kan yaa bagi2 tips cara review novel yang baik sperti kakak..
    Ini keren banget review nya..

    ahhh.. salam kenal aja deh dari aku..
    :)

    BalasHapus
  25. Bercerai karena apa?
    Ternyata apaaaaa?
    Apa? Gimana? Kenapa?

    Aduuuh bisa banget sih nyisipin sesuatu yang bikin makin geregetan aja dan penasaran pengin tahu kelanjutan hubungan He Man dan Xie Yu >_<

    BalasHapus
  26. biasanya kalau pasangan bercerai itu karna keegoisan masing masing yang merasa lelah, bosan, atau alasan yang tidak masuk akal. bahkan mereka tetap bercerai dengan alasan untuk kebaikan mereka tanpa mementingkan pihak lain termasuk buah hati mereka. dengan mengkedepankan ego masing masing munurut mereka ini adalah jalan yang terbaik, tapi diriview ini He Man dan Xie Yu bukan bercerai karna keegoisan masing masing? lalu karna apa? Apa karna sifat He Man yang berubah? ahh jadi penasaran

    BalasHapus
  27. gak bisa ngebayangin kalau aku mengalami apa yang menimpa He Man. Mungkin aku gak akan bisa sekuat dan setegar He Man dalam menjalani kehidupan pasca menemukan bahwa diriku baru saja kehilangan 5 tahun ingatanku. Apalagi menemukan bahwa suamiku justru sudah menjadi ex-suami. Argh! Dunia pasti rasanya runtuh!

    BalasHapus
  28. Pengin belajar bahasa Mandarin juga nih. Sampai sekarang baru baca J-Lit dan K-Iyagi dari Haru. Jadi tertarik banget buat baca M-Novel juga :)
    Aku tipikal pembaca novel dulu baru nonton filmnya, tapi karena belum punya novelnya boleh kali bonton filmnya dulu. Anggap aja nunggu kamu menangin aku di saat-saat terakhir blogtour hehe

    BalasHapus
  29. Novel-novel dari Haru selalu memiliki cerita yang spesial dan berkesan, termasuk The Stolen Years ini. Sampai sekarang aku belum pernah dikecewakan oleh novel-novel dari Haru. Semoga novel terbaru Haru ini juga memenuhi ekspektasiku akan cerita romance yg keren.

    BalasHapus
  30. Untuk cerita The Stolen Years ini, aku sebenarnya sudah menonton terlebih dahulu filmnya. Kemudian baru tahu kalau ada novelnya juga. Hanya yg membuat sedikit terkejut adalah bahwa novelnya itu justru diangkat dari filmnya, berbeda dgn pada umumnya dimana film diangkat dari novel. Tapi gpp, aku bakalan tetap menikmati membaca novelnya, apalagi mengetahui banyak hal2 yg tidak ada di filmnya bakal dijelaskan di novelnya ini.Terima kasih untuk review dan giveawaynya kak.:)

    BalasHapus
  31. Sebenarnya aku sudah baca berkali kali review The Stolen Years tapi dari sekian aku bisa baca bio penulisnya di sini .senang sekali .
    M-Novel memang selalu punya kisah yang mengaduk aduk perasaan . Tema Amnesia yang mainstream tapi selalu sukses menggaet pembaca . Siapa sih yang tidak tergoda meminang The Stolen years ? Semoga kita jodoh di sini ya .

    BalasHapus
  32. Review yang sangat menarik dan sukses bikin aku makin penasaran setelah baca review ini. Aku sudah lama ngincer buku ini, dan juga ikut giveawaynya namun sayangnya belum rezeki. Semoga disini ada rezekiku, soalnya aku sudah sangat penasaran dan sudah nggak sabar pengin baca secara langsung buku ini. Makasih..

    BalasHapus

Posting Komentar