[Book Review] Wedding – by Senselly

Posting Komentar
  • Judul : Wedding : Mr. AB vs Miss O
  • Penulis : Senselly
  • Editor : Cicillia Prima
  • Desain Cover : Jang Shan & Dyndha Hanjani P
  • Penata Isi : Yusuf Pramono
  • Penerbit : Grasindo
  • Cetakan : ke-1, 2015
  • ISBN :9786-0237-500-4-7

BLURB

Shin Jun-Jae
Banyak yang mengatakan karakter tipe darah AB dan tipe darah O saling berkebalikan. Keduanya tidak mudah untuk menyatu. Mungkin itu memang benar aku yang AB memang sulit menyatu dengan dia yang O. Lalu kenapa harus gadis penjaga toko bunya itu yang membuatku jatuh cinta?

Han Ah-Reum
Banyak yang mengatakan karakter tipe AB dan tipe darah O menciptakan kisah cinta yang warna-warni. Cih... rasanya itu mustahil. Kenapa aku harus jatuh cinta padanya? Pria bermata sipit yang sedikit sekali bicara. Dokter gigi macam apa yang tidak suka tersenyum seperti itu?

Shin Jun-Jae, putra pertama dari keluarga Shin. Terlahir dengan marga itu membuatnya divonis terkena kutukan pernikahan. Jun-Jae akan menjadi lajang seumur hidupnya jika tidak segera menikah sebelum umur 30 tahun. Lalu, sekarang umurnya sudah 31 tahun, Apakah kutukan itu bisa dipatahkan setelah bertemu dengan Han Ah-Reum? Sayangnya, gadis itu memiliki kisah cinta yang rumit dengan dua pria berwajah sama. Kalau seperti ini, bagaimana caranya Jun-Jae bisa menikahi gadis itu cepat-cepat?

REVIEW

Bagi Jun Jae, pasangan hidup bukanlah seseorang yang dia temui dengan sengaja, kemudian menjadi jodohnya sampai maut memisahkan mereka. Pria bermata sipit itu selalu percaya bahwa hanya ada dua pertemuan saja yang akan membuatnya jatuh cinta pada seorang gadis. —hlm. 2

Mengingat umurnya yang sudah lebih dari 31 tahun dan kutukan yang ada di keluarga Shin, mau tak mau membuat Shin Jun Jae mengikuti setiap acara perjodohan yang diadakan Ibunya. Sayangnya, acara perjodohan tersebut belum ada yang berhasil. Tak satu pun dari gadis yang dijodohkan kepadanya yang bisa membuatnya jatuh cinta pada pandangan pertama. Namun segalanya berubah sejak Jun Jae bertemu dengan Ah Reum, seorang gadis penjual bunga yang membuka toko di dekat ia membuka tempat praktik Dokter Gigi di daerah Myeongdong.

Bagi Han Ah Reum, jatuh cinta adalah perasaan senang dengan kebiasaan selalu bersama dan merasa kehilangan saat berjauhan, dari situlah awal mula perasaan saling ketergantungan satu sama lain yang tidak bisa dibendung lagi. —hlm. 65

Ah Reum pergi meninggalkan Pulau Jeju dan memilih bekerja sebagai penjaga toko bunga milik Nyonya Ran. Suatu hari, Ah Reum diminta datang ke rumahnya untuk mendekor ulang salah satu kamar karena anak semata wayangnya, Ken, akhirnya pulang ke Korea. Ah Reum yang belum pernah bertemu Ken, mengira ia adalah Lee Gong Ju—kekasihnya yang meninggal dalam sebuah kecelakaan. 

Di malam pesta penyambutan Ken, Ah Reum bertemu keembali dengan Jun Jae. Jun Jae yang telah merasakan cinta pada pandangan pertama pada Ah Reum merasa cemburu melihat interaksi yang terjadi antara Ah Reum dan Ken. Guna memperjuangkan cintanya, Jun Jae langsung menyatakan keinginannya untuk menikah dengan Ah Reum pada pertemuan mereka yang ketiga. Bagaimanakah cara Jun Jae menaklukan hati Ah Reum? Mengingat sifat mereka yang saling berkebalikan?

***

Wedding merupakan salah satu novel Type Blood yang diterbitkan oleh Grasindo.Karakter utama cowok bertipe AB yang biasanya misterius, tidak ekspresif, frontal, dan tidak mudah ditebak, begitu terbalik dengan karakter cewek bertipe darah O yang lebih perasa, ramah, bersahabat, dan senang membawa keceriaan, menjadi tema yang yang diangkat di dalam novel ini.

Bersetting di daerah Myeongdong—salah satu daerah pertokoan di kota Seoul—novel Wedding ini berkisah tentang hubungan Jun Jae dan Ah Reum yang diwarnai banyak drama. Kesalahpahaman yang sering terjadi di antara mereka membuat konflik-konflik baru bermunculan dan membuat hubungan mereka semakin dekat.

Adanya twist sejak awal bagian yang sebenarnya mudah tertebak, masih sanggup membuat pembacanya penasaran dengan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sayang, alurnya yang menurutku terlalu cepat membuat cerita menjadi sedikit membosankan.

Penggunaan kalimat yang monoton membuat konfliknya terasa begitu sedikit hambar. Padahal jika ide utamanya lebih digali lagi, mungkin membuat cerita akan lebih seru. Adanya beberapa typo dalam novel pun terasa lumayan mengganggu, seperti:
  • kata "biasa" yang seharusnya "bisa" di halaman 31
  • nama "Ah Reum" yang seharusnya "Gong Ji" di halaman 48
  • kata "cantik" yang seharusnya "tampan" di halaman 62
Endingnya pun kurang terasa spesial. Karena menjelang akhir, ceritanya justru terasa begitu datar.

Namun diluar kekurangan tersebut, Wedding ini masih recomended bagi pembaca penyuka genre romance—terlebih bagi penyuka drama-drama Korea. Karena kisah manis antara Jun Jae dan Ah Reum  masih tetap terasa sayang jika dilewatkan.

Overall, rating untuk novel Wedding ini
"Jatuh cinta itu memang benar-benar merepotkan, ya? Apalagi jatuh cinta pada pria AB..." —hlm. 46

Related Posts

Posting Komentar