[Review] Akulah Arjuna – Nima Mumtaz

6 komentar
  • Judul : Akulah Arjuna
  • Penulis : Nima Mumtaz
  • Penerbit : Elex Media Komputindo
  • Tebal : 452 hlm
  • Terbit : 27 Agustus 2014
  • Genre : Contemporary Romance
  • Rating : 2+/5
  • Bisa didapatkan di bukabuku / iJakarta

Pencarian Cinta seorang Arjuna. Antara hati dan logikanya. Oke, inilah masalah pelik yang membelitku. Aku beristri dua! Upss... punya pacar dua, tepatnya. Eehhh, enggak juga. Yang pasti saya punya dua pasangan tapiii… gak tepat juga ini, jadi apa istilah yang pas, ya?

Dalam khayalanku yang terliar pun gak akan pernah aku bayangin dapet nasib kayak gini. Aku adalah tipe lelaki setia yang tak akan pernah mempunyai dua pasangan dalam satu waktu bersamaan. Itu pantangan buat aku.Tapi sialnya itulah yang terjadi sekarang ini. Walaupun ini bukan mauku dan gak pernah kusengaja. Suer!

Di satu sisi aku udah punya Nina – walaupun dia gak secara langsung mengiyakan permintaanku, tapi boleh, dong aku kepedean nyebut dia pacar. Secara dia juga memperlakukan aku seperti pacarnya. Tapi di sisi lain ada anak bos si setan cilik yang nyebelin itu, yang memproklamirkan diri sebagai pasanganku di kantor. Indah bukan? Banget! Bahkan terlalu indah untuk playboy terganteng seperti aku sekalipun. 

Di usianya yang ke 27, Arjuna belum juga menemukan pasangan hidupnya, padahal ada banyak wanita yang mengelilinginya dan menjadi penggemarnya di kantor. Terlebih dengan adanya permintaan keluarga besarnya agar ia segera menikah, mau tak mau Juna harus segera mendapatkan seorang calon istri.

Karena itulah Juna menjatuhkan pilihannya terhadap Nina—wanita cantik dan baik yang merupakan teman sekantornya. Namun, ketika Juna baru akan memulai hubungan dan merencanakan masa depannya dengan Nina, muncul Ayana—gadis tengil yang masih berumur 16 tahun dan merupakan putri Bos Juna—yang tiba-tiba saja mengajaknya pacaran dan mengacaukan hidup Arjuna.

Bisa dibilang Akulah Arjuna merupakan sekuel dari Cinta Masa Lalu, dimana kakak Viona—Arjuna—menjadi tokoh utama di novel ini. Tapi, walaupun sebagian besar novel menceritakan jatuh bangun percintaan Arjuna, penulis juga menyisipkan kehidupan Viona setelah Vio mulai memaafkan Dave.

Menggunakan sudut pandang orang pertama, penulis membuat sosok Arjuna menjadi karakter yang banyak bicara selama menarasikan kisahnya. Dan jujur saja, aku lebih suka karakter Juna yang dewasa dan dan mati-matian membela Viona di Cinta Masa Lalu. Di novel ini Juna justru berubah menjadi orang narsis dan kekanakan macam ABG labil. Dan yang paling membuatku sebal adalah cara bicara Juna yang jadi gagap saat dia tidak bisa mengontrol emosinya.

Untuk sebuah novel setebal hampir 500 halaman, akhir kisah Juna terlihat dipercepat dan seperti dipaksakan. Padahal alur di awal cerita sudah terasa pas, meskipun terasa lambat saat Juna jadi galau ketika ia mulai menyadari bagaimana perasaannya yang sesungguhnya.

Editingnya sendiri cukup parah. Banyak sekali penggunaan tanda koma (,) yang tidak sesuai pada tempatnya. Pun adanya typo yang bertebaran membuatku beberapa kali membaca ulang kalimat yang sama agar tidak kehilangan tempo cerita.

Di luar kekurangannya, yang paling aku suka di novel ini justru interaksi yang terjalin antara Vio dan Juna—serta karakter Dave yang ternyata begitu berbeda dari Cinta Masa Lalu. Aku suka saat mereka mengusili dan menjahili satu sama lain, membuatku beberapa kali senyum-senyum saat membayangkan adegannya. Oh ya, aku juga suka bagian eipilognya, membuat penutup cerita menjadi lebih segar.

Walaupun aku kurang suka dengan novel ini dibanding karya penulis yang lain, novel Akulah Arjuna sendiri cukup laris di i-Jakarta, daftar antriannya bahkan mencapai angka ratusan. Dan aku harus bangun jam 3 pagi hanya untuk meminjamnya. Bagi penyuka novel romance sih, novel ini tetap recomended buat dibaca. Novel ini mengajarkan cinta bisa datang kepada siapa saja tanpa mengenal batas usia. Cinta juga harus diperjuangkan, sekalipun menyakitkan dalam perjalanannya.
"Jangan ingkari apa yang dipilih hatimu. Bahkan orang buta pun bisa merasakannya. Kejarlah, mungkin kau akan lebih tenang. Dan jangan cari pelarian bodoh atau kamu akan menyesal pada akhirnya."
[hlm. 240]
proyek baca buku perpustakaan 2017

Related Posts

6 komentar

  1. Wahhh... kisah percintaan yang rumit ya!!
    Kayaknya aku pernah baca CINTA MASA LALU, meski cuma review-nya aja sih.. :D

    #SalamKunjunganBalik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yupp. Jadi rumit karena tokoh utamanya gak mau mengakui rasa cintanya

      Hapus
    2. Iya sih... percintaan emang kayak gitu..
      orang-orang lebih suka mencintai diam-diam..
      Mungkin takut terluka kali ya.. :D

      Hapus
  2. Cinta Masa Lalu dan Akulah Arjuna ini duluan mana sih terbitnya? Aku belum pernah baca keduanya, tapi aku suka banget sama Jodoh untuk Naina!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalo gak salah urutan terbitnya Cinta Masa Lalu, Akulah Arjuna terus Jodoh untuk Naina. Aku juga suka Jodoh untuk Naina, ceritanya terlihat lebih matang.

      Hapus
  3. Wah keren perjuangan pinjam di i-Jak nya ^^
    Aku kalau liat antrian pinjemnya banyak, langsung nyerah dan akhirnya lupa *plaak*

    BalasHapus

Posting Komentar