[Book Review] Double Spin Round – Miyashita Natsu & Shoji Yukiya

28 komentar
  • Judul : Double Spin Round
  • Penulis : Miyashita Natsu, Shoji Yukiya
  • Penerjemah : Andry Setiawan
  • Editor : Arumdyah Tyasayu
  • Design Cover : Chyntia Yanetha
  • Proofreader : Yuli Yono
  • Penerbit : Haru
  • Cetakan : Ke-1, Februari 2016
  • Tebal : 268 hlm
  • ISBN : 978-602-7742-75-8
  • Buntelan dari Haru

BLURB

Siapa pun pasti punya rahasia.

Madoka dan Yuichi adalah kakak beradik dengan beda umur yang cukup jauh dan sifat yang bertolak belakang. Madoka yang masih duduk di bangku SD, sedangkan Yuichi sudah SMA. Madoka menyukai Judo, sedangkan Yuichi adalah anggota band.

Keluarga mereka hidup baik-baik saja sampai Madoka menerima sebuah panggilan telepon dari orang yang tak dikenal.

Satu panggilan telepon mengubah keluarga yang tadinya baik-baik saja menjadi keluarga yang menyimpan rahasia satu sama lain.

Apa sebenarnya rahasia keluarga mereka?

REVIEW

Di rumah kami ada Ayah, Ibu Kakek, kakak laki-lakiku, dan terakhir, aku. Lebih lengkapnya, ada Ayah yang serius bekerja di sebuah perusahaan di Tokyo dan setiap hari naik kereta jalur Enoden dan jalur Yokosuka; ada Ibu yang imut dan pintar membuat kudapan manis; ada Kakek yang punya dojo sekaligus klinik tulang; ada Kakak, pelajar kelas 2 SMA yang keren dan pintar bermain piano; dan aku, gadis kelas 4 SD yang sangat-sangat menyayangi Ayah, Ibu, Kakek, dan Kakak. —hlm. 11

Hidup di keluarga Komiya yang terbiasa untuk saling terbuka antar anggota keluarga, membuat Madoka merasa tak ada rahasia apa pun di dalam keluarganya. Padahal Madoka yang kini beranjak 10 tahun dan merasa sudah bukan lagi anak-anak, berharap jika ada sedikit rahasia di rumah mereka walaupun sebuah rahasia kecil. Karena ia merasa jika bisa menyimpan rahasia itu sebuah hal yang menyenangkan—dan itu menandakan jika ia sudah mulai dewasa.

Ibu bilang nama Madoka sendiri berasal dari kue Madeleine—biasanya berbentuk seperti kerang yang terasa renyah dan manis, seperti sifat Madoka yang selalu manis dan ceria. Madoka yang menyukai Judo merasa jika ia harus meneruskan usaha dojo yang kini masih di urus Kakeknya. Karena kakaknya, Yuichi, yang menyukai kedamaian lebih suka bermain musik daripada membanting mau pun dibanting orang lain.

Yuichi telah membentuk sebuah band sejak ia kelas 1 SMP. Bersama Naruchon, Zaki dan Masaya mereka membentuk sebuah band beraliran pop rock bernama DSR—Double Spin Round, yang berarti dua buah pusaran—sebuah band yang melibatkan semua orang yang berputar-putar mengalirkan kekuatan. Dan mereka sangat serius dengan band yang telah 5 tahun mereka bentuk itu. Yuichi dan teman-temanya juga bercita-cita jika suatu saat nanti mereka bisa debut di Tokyo, agar semakin banyak orang yang mengenal mereka dan juga bisa menikmati musik yang mereka ciptakan.

Walaupun memiliki banyak perbedaan dengan Madoka, Yuichi sangat menyayangi adiknya yang manis tersebut—bahkan teman-teman Yuichi pun terkadang iri dengan kedekatan mereka. Nama DSR pun sebenarnya merupakan usul dari Madoka, karena ia bilang jika memiliki Double Spin Round—yang bisa juga berarti dua pusaran rambut—berarti memiliki peruntungan yang kuat, dan itu menandakan kebahagiaan.

Madoka selalu menceritakan apa saja kepada Yuichi—terutama jika ia sedang meminta nasehat. Karena belakangan ini Ibu tiba-tiba saja berubah, sejak Madoka menerima sebuah telepon dari seorang wanita bernama Ashida Nobuko—yang Yuichi ketahui jika ia merupakan teman Ayah. Tapi mengapa Ibu mereka bilang jika ia tidak mengenal Nobuko?

Dan saat Yuichi akhirnya mempunyai tawaran debut dari seorang mantan artis bernama Ishigo Juu, kenapa Ibu menentang tawaran tersebut? Padahal jelas-jelas Ibu selalu mendukung impian Yuichi sebelumnya. 

Mengapa mendadak semua orang mempunyai rahasia?

Madoka yang awalnya begitu tertarik dengan sebuah rahasia, kini menjadi tidak suka dengan adanya rahasia. Ia merasa jika rahasia menjadikan semua orang tiba-tiba saja berubah, dan ia tidak menyukainya!

***

Pertama kali membaca judul Double Spin Round dan blurb novel, aku benar-benar tidak ada ide tentang keterkaitan keduanya. Lalu, ketika akhirnya tahu arti Double Spin Round itu ternyata dua pusaran rambut, aku baru 'ngeh' kalau DSR itu ternyata uyeng-uyeng (kalau di Bahasa Jawa XD). Biasanya kalau di adat Jawa punya dua uyeng-uyeng itu menandakan kalau anak itu nakal, maka di Jepang sana bisa mempunyai dua pusaran rambut merupakan sebuah peruntungan yang membawakan kebahagiaan. #NgitungDSR

Ini kali kedua aku membaca novel dari Jepang yang telah di terjemahkan oleh Penerbit Haru, dan aku suka dengan terjemahannya yang begitu mengalir. Sampai membuatku tanpa sadar telah selesai membacanya. Walaupun aku masih menemukan beberapa typo, itu tidak akan terlalu menggangu.

Aku juga suka dengan tema keluarga yang diangkat, sebuah keluarga yang awalnya begitu harmonis dan saling terbuka mendadak saling menyimpan rahasia. Walaupun semua anggota berusaha bersikap sewajar mungkin, Madoka tetap merasa ada yang berubah dari anggota keluarganya. Temanya ringan, tapi bisa membuatku bertanya-tanya tentang rahasia apa yang dimiliki oleh Ibu Madoka.

Sudut pandangnya sendiri menggunakan sudut pandang orang pertama yang saling bergantian di tiap bab antara tokoh Madoka dan Yuichi. Di sini kita jadi tahu apa yang sebenarnya dikhawatirkan Madoka tentang keluarganya—yang berusaha sedewasa mungkin untuk menghadapi masalah yang ada di dalam keluarga—juga masalah yang ia punyai dengan teman-teman sekelasnya. Kita juga jadi mengerti dengan jalan pikiran Yuichi, yang berusaha sebaik mungkin untuk menjadi kakak yang bijak bagi Madoka dan juga berusaha mencari jawaban akan rahasia yang disimpan Ibunya tanpa perlu membuat adiknya tersebut khawatir.

source : here
Saat membayangkan Yuichi menyanyi aku langsung kebayang Takeru Sato di film Beck Live Action—karena aku merasa karakter mereka sedikit mirip. Dan karakter-karakter yang lain pun berhasil penulis gambarkan dengan baik dan terasa begitu hidup. 

source : here
Setting tempat di dekat laut Shichigahama pun terasa begitu nyata dan detail. Baik sekolah Madoka—yang jika melihat keluar gerbang langsung terlihat lautan lepas, tempat Yuichi biasa tampil, maupun rumah keluarga Komiya yang memiliki taman yang terhubung dengan sebuah dojo.

Aku sedikit tidak menyangka dengan ending ceritanya sendiri. Walapun sejak pertengahan novel rahasia-rahasia yang dimiliki oleh keluarga Komiya sudah sedikit dijelaskan dengan tersirat, rasanya saat Yuichi mengatakan jika Ibunya masih punya rahasia lain dan masih belum bisa mengatakannya benar-benar tak terduga. Apalagi saat Yuichi bilang kalau ia mungkin tahu apa rahasia itu. Tapi bagaimana pun aku merasa endingnya sendiri sudah pas.

Bagi semua yang udah kena Haru Syndrom, novel Double Spin Round merupakan salah satu bacaan wajib yang kudu dimasukin daftar bacaan. Tema keluarga dan misteri yang berhasil diangkat pun sayang untuk dilewatkan.

Overall, rating untuk Double Spin Round


... dalam diri setiap orang, pasti ada masanya untuk berkembang dan menjadi kuat. Oleh karena itu, kami tak perlu terburu-buru. Semakin lama kita menghadapi kesulitan, semakin kita menjadi kuat. —hlm. 46

Related Posts

28 komentar

  1. Waah, sebuah keluarga yang memiliki kisah rahasia sendiri-sendiri, unik. Aku pengen makan kue Madeleine, di Indonesia ada ga ya :D
    nice review Kak, semoga aku bisa belajar darimu.

    salam

    BalasHapus
  2. Sepertinya sudah komplit. Itu yang pegang gitar ganteng amat ya? (biasalah efek jomblo berkepanjangan)

    BalasHapus
  3. Oh, jadi maksud Double Spin Around adalah uyeng2 di kepala, haha, aku baru tahu juga. Biasanya aku membaca komik2 Jepang, bukan novelnya. Jadi penasaran sama novel ini. Dan kisah yg diangkat juga menarik, tentang keluarga.

    BalasHapus
  4. Bener2 penasaran dgn kisah Madoka dan Yuichi dan apapun yang dialami keluarga mereka..

    BalasHapus
  5. Ohhh jadi Double Spin Round itu 2 pusa-pusa di kepala itu? xD gak nyangkaa. Terus siapa yg punya 2 pusa" itu? Semua anak bandnya punya ya? Keren deh idenya wkwkw

    Jadi yg di cover itu Yuichi dan Madoka? Menarik bangettt

    BalasHapus
  6. Dari yang biasanya bergenre remaja sekarang gue mau beralih pada Cerita yang genrenya keluarga, ah, sekali-kali mau mencoba sensasi baru dari novel bergenre keluarga enggak pa pa kan?
    emm...jadi nggak sabar mengisi jawaban di kolom komentar Giveaway-nya.

    #ohayouGozaimasu
    salam dariku, Rinita.

    BalasHapus
  7. Aku jg orang Jawa, memang masalah Unyeng-unyeng (di tempatku gini nyebutnya) katanya anaknya nakal. Ya walaupun nggk semua, tp kebayakan gitu :D novel bertema keluarga emang selalu menarik, apalagi kalo tntng keluarga orang Jepang. Krn menurutku orang Jepang msh menjunjung tinggi adat nenek moyang. Menurutku novel DSR ini emang penuh rahasia. Apalagi yg bikin penasaran itu antara judul novel dan bandnya Yuichi.

    BalasHapus
  8. W.A.W
    Ada main-main rahasia di keluarga..
    Ini novel yang sangat menarik.
    Masih kurang faham dgn makna DSR atau Unyeng-unyeng.
    Semoga aja aku di beri kesempatan utk bs baca DSR ini melalui GA di blog ini
    *Semangat

    BalasHapus
  9. Gak haru kalau gak bikin pembaca penasaran. Kisah keluarga yang cukup menarik. Semoga bisa mencicipi kisahnya ;D.

    BalasHapus
  10. membaca blurb nya bikin aku penasaran! Madoka 10tahun ya? waah aku penasaran bgt. biasanya tokoh utama di novel gtu kan remaja2, nah ini anak 10 tahun! gimana yaa ceritanya wkwkwk

    BalasHapus
  11. Aku suka dengan pemilihan setting lokasi tempat di dekat laut Shichigahama dan paling suka visual pemainnya Yuichi main gitar *berharap ada filmnya DSR...
    Segala sesuatu yang berhubungan dengan rahasia memang membuat orang lain berubah. Apalagi sikap orang untuk menyimpan rahasia itu rapat-rapat agar tidak diketahui

    BalasHapus
  12. Takeru Sato ganteng yaaaa *ini malah ngomenin Sato* xD
    Awalnya aku nggak ngeh sama judulnya ini, apanya yang Double Spin Round coba? Mungkin bahasa inggrisku belum bagus-bagus amat kali ya, hehehe.
    Eh, btw, katanya kalo unyeng-unyengnya di depan, itu juga berarti nakal loh. Berarti kalo unyeng-unyengnya dua di depan di nakal banget?
    Hooo :o

    BalasHapus
  13. Wahahaha bisa bisa. Liat takeru sato nya langsng mikir eh berarti yuichi nya ganteng dong ya? Hehehe aku penasaran deh sama J-Lit yg satu ni hihihi....

    BalasHapus
  14. Sejak terbit sudah jadi Wishlist aku >.<
    Suka banget sama covernya *hangat* dan tema keluarga kaya gini :D
    Apalagi mengangkat ttg hubungan kakak-adik, yg bikin iri *Ga punya kakak :'( *
    Eh, aku juga punya 2 uyeng-uyeng, dan keluarga nebaknya pasti anak bandel, dll. Apa aku kudu minggat ke Jepang yak? :D

    BalasHapus
  15. Kebanyakan novel punya batasan masing-masing. Novel yang ditulis untuk usia tertentu, untuk kalangan tertentu, atau untuk penggemar hal-hal tertentu. Tapi, entah kenapa saya merasa Double Spin Round nggak demikian. Novel yang memiliki judul asli Tsumuji Double ini seolah ditulis untuk semua umur dan bukan terbatas untuk satu kalangan saja. Semua ini tentu saja berkat kerja sama Miyashita dan Shoji yang terbilang cukup baik. Keduanya mampu menampilkan misteri dan suspense, tanpa mengurangi unsur kehangatan keluarga dan asmara ala remaja. Pun, ketika muncul permasalahan keluarga, pembaca (baca: saya) nggak serta-merta ditimpa masalah yang begitu berat. Miyashita dan Shoji dengan bijak mengingat situasi dua tokoh utama, sehingga mereka nggak mengumbar segala misteri dan drama dengan berlebihan. Overall, menurut saya Double Spin Round cocok banget dibaca untuk siapa, dengan usia berapa pun, yang menyukai campuran romance, misteri, suspense, dan drama-keluarga.

    BalasHapus
  16. Itu cover novel nya kok impian aku banget ya..
    Anak lagi main sama bapak nya *_* (Ini melenceng kemana----- -_-)
    Btw makasih loh kak udah ngeriview novel ini. Kak berhasil bikin aku penasaran sama rahasia yang ada di dalam keluarga mereka. Aku udah mulai nebak2 kira2 mereka simpan rahasia apa sampai2 si Ibu menentang tawaran debut yuichi padahal sebelumnya kan ibunya ngedukung banget..
    Bahasa dalam review nya ringan banget jadi yaaa mudah dicerna (makanan kali dicerna) maksudnya mudah dipahami.. ^_^
    ditunggu review selanjutnya..

    BalasHapus
  17. Tempo hari penasaran banget waktu baca blurbnya, sekarang baca reviewnya makin penasaran (dan jadi ikut bayangin Yuichi kayak gimana XD)

    Semoga akan dapat kesempatan untuk baca bukunya :)

    BalasHapus
  18. Makin penasaran setelah baca reviewnya. Tema keluarga selalu bisa membuat aku kembali bersyukur atas keluarga yang aku miliki. Walaupun dulu sempat iri dengan teman-teman yang mempunyai kakak laki-laki macem Madoka :)

    BalasHapus
  19. Aku yakin haru ga akan pernah salah pilih. Terbitannya bagus semua, sih! Dan sepertinya DSR juga. Jadi pengen ngebuktiin dengan membacanya langsung! Hehehehe.

    Dari review ini, akhirnya ngerti makna Double Spin Round. Oke, jadi pengen nyicipin dibalik covernya! Semoga kesampaian.

    BalasHapus
  20. ini temanya tentang kluarga & misteri... pasti seru dan bikin penasaran...
    novel-novel haru selalu bikin penasaran dan selalu seru buat dibaca... :D

    BalasHapus
  21. aku lebih pengin kenal sama Madoka, ngebayanginnya tuh lucu kayaknya, apalagi pola pikirnya yg mau seperti org dewasa. jadi kebayang ponakan aku hahahaaa
    penasaran sama novel ini, semoga aja beruntung :D

    BalasHapus
  22. Di rumah aku juga kalau unyeng-unyengnya ada dua menandakan bahwa anak itu nakal:v berarti Jepang dan Indonesia berkebalikan yaa? atau kalau unyeng-unyengnya dua itu memang anak yang nakal tapi peruntungannya baik:'v gitu kali ya?:3 Tapi aku penasaran, sebenarnya rahasia apa. Dan kenapa Madoka yang tadinya menyukai rahasia tapi akhirnya tidak menyukai rahasia lagi? Hmmmm kudu duwe novel kieun

    BalasHapus
  23. bener-bener bikin penasaran,, sebenarnya apa yang dirahasiakan?

    BalasHapus
  24. Madoka luxu ya jadi pengin kenal dia lebig jauh lagi x) oiya aku penasaran banget ini sebenernya apasih yang dirahasiain di keluarga ini-_- semoga bisa hilang deh rasa penasarannya dengan baca buku ini secara langsung. Wish me luck!

    BalasHapus
  25. Kalau diLingkunganku kalau punya 2pusaran dikepala berarti anaknya Mbandel' jugadan memang terbukti,tapi kalau dijepang malah pembawa keberuntungan ya. Kalau baca dari reviewnya kak Wening, cerita 'Double spin round' ini seru banget semacam teka-teki gitu ceritanya, siapa sih penelepon misterius itu? Dan rahasia apa yang disimpan oleh ibu madoka? Wah semoga saya punya keberuntungan untuk mengetahuinya;).

    BalasHapus
  26. Eh bentar.... nama DSR terinspirasi dari dua pusaran rambut? Pusaran yang di puncak kepala itu kan? Kalo punya dua, artinya keberuntungannya besar ya? Wah, berarti beda dong dengan 'keyakinan' yang selama ini beredar di sekitarku. Katanya, kalau pusarannya lebih dari satu berarti tuh anak nakal. Apalagi kalau yang punya 3 pusaran, berarti nakal banget tuh orangnya hihi XD

    BalasHapus
  27. Bener-bener misterius deh.. jadi yang punya rahasia itu ibunya?trus awalnya gak paham kenapa nama band Yuichi dijadikan judul novel? Sekarang muncul fakta baru bahwa maksud DSR itu adalah useran di kepala *menurut bahasa daerahku*
    Nggak nyangka aja, ternyata di Jepang juga ada kepercayaan begitu. Aku punya 1 nih artinya apa ya?

    BalasHapus
  28. Novel dengan tema keluarga, selalu punya daya tari tersendiri :)

    BalasHapus

Posting Komentar